Aaron Oliver JA/XII MIPA 8/1

Lagu “Garam dan Madu” yang dirilis pada 20 Desember 2024 dibawakan oleh Tenxi, Naykilla, dan Jemsii di bawah label HP Music. Lagu ini bergenre Hip-Hop, meskipun beberapa netizen menyebutnya sebagai JJ TrapSoul. Sejak dirilis, lagu ini langsung viral, terutama di media sosial TikTok, dan berhasil menduduki posisi puncak The Official Indonesia Chart pada minggu ketiga Januari 2025. Popularitas lagu ini tidak hanya tercermin dari peringkat chart, tetapi juga dari banyaknya pembahasan di media sosial, menjadikannya fenomena musik yang mengundang beragam opini di kalangan pendengar. Beberapa memuji kreativitas dan nuansa musiknya yang unik, sementara yang lain mengkritik aspek lirik serta gaya musik yang ditawarkan.
Sinopsis
“Garam dan Madu” mengisahkan tentang kompleksitas hubungan cinta yang dipenuhi dengan rasa rindu dan keraguan. Tidak seperti lagu cinta pada umumnya, lagu ini menawarkan nuansa segar melalui paduan tiga bahasa dalam liriknya, yaitu Inggris, Jawa, dan Indonesia. Kombinasi ini memberikan daya tarik tersendiri karena membuat lagu terasa lebih dekat dan relatable, terutama bagi mereka yang pernah mengalami dilema cinta yang serupa.
Lagu ini menggambarkan hasrat sejoli yang tengah dimabuk asmara, dengan lirik yang menyentuh perasaan cinta dan kerinduan. Dibangun dengan aransemen khas Hip-Hop yang berpadu dengan alunan gendang dangdut, lagu ini menawarkan perpaduan yang unik dan menarik. Irama yang catchydan sesuai dengan tren musik kontemporer membuatnya mudah diingat dan dinyanyikan oleh banyak orang. Namun, transisi antar bagian lagu terkadang terasa kurang halus, yang membuat aliran musiknya terasa sedikit terputus-putus. Selain itu, meskipun penggunaan instrumen yang minimalis memberikan ruang bagi vokal, pada beberapa bagian, komposisi musik terasa kurang mendukung kedalaman emosi yang ingin disampaikan dalam lirik.
Secara lirik, “Garam dan Madu” menggambarkan realitas hubungan dengan cara yang sederhana dan langsung. Kesederhanaan ini membuatnya lebih mudah dipahami dan diterima oleh berbagai kalangan, terutama pendengar yang tidak menyukai lirik yang terlalu kompleks atau penuh makna tersirat. Namun, penggunaan metafora yang terlalu umum seperti “garam” dan “madu” terkadang terasa klise. Tema cinta yang sering dieksplorasi dalam banyak lagu membuatnya kurang menawarkan kebaruan dalam hal penulisan lirik. Banyak lagu lain yang menggunakan simbolisme serupa untuk menggambarkan hubungan yang rumit, sehingga lagu ini, meskipun indah, terasa kurang orisinal dalam aspek tematik.
Meskipun demikian, keunggulan utama lagu ini terletak pada harmonisasi vokal yang kuat antara Tenxi, Naykilla, dan Jemsii. Ketiga penyanyi tersebut berhasil menghadirkan emosi yang mendalam, membuat pendengar lebih terhubung dengan cerita yang ingin disampaikan dalam lagu. Selain itu, kombinasi antara Hip-Hop dan dangdut menciptakan warna baru yang jarang ditemukan dalam musik mainstream Indonesia, memberikan kesan segar bagi penikmat musik yang mencari sesuatu yang berbeda. Dengan irama yang catchy dan mudah diingat, lagu ini dengan cepat menjadi viral dan digunakan dalam berbagai konten media sosial, terutama di TikTok, yang semakin memperkuat daya tariknya di kalangan pendengar muda.
Namun, di balik kelebihannya, lagu ini masih memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah transisi antar bagian lagu yang terkadang terasa kurang mulus, membuat alirannya terdengar sedikit terputus-putus. Hal ini dapat mengurangi pengalaman mendengarkan secara keseluruhan, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan aransemen musik yang lebih halus. Selain itu, meskipun penggunaan instrumen yang minimalis memberikan ruang bagi vokal untuk bersinar, pada beberapa bagian lagu, musik terasa kurang dinamis dan kurang mendukung emosi yang ingin disampaikan. Jika aransemen musiknya dibuat lebih kaya dan transisi antar bagian lagu diperhalus, lagu ini bisa menjadi lebih berkesan dan lebih kuat secara emosional.
Secara keseluruhan, “Garam dan Madu” adalah lagu yang memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi penggemar musik dengan nuansa fusion antara Hip-Hop dan unsur lokal. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam hal transisi lagu dan orisinalitas lirik, lagu ini tetap berhasil menarik perhatian publik dengan harmonisasi vokal yang kuat dan aransemen yang segar. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, lagu ini membuktikan bahwa pendekatan yang sederhana namun emosional tetap efektif dalam menarik perhatian pendengar. Jika di masa depan para musisi di balik lagu ini dapat memperbaiki kelemahan dalam aransemen dan lirik, mereka berpotensi menciptakan karya yang lebih matang dan lebih berkesan bagi industri musik Indonesia.