Kemajuan Teknologi Alat Pertahanan (alutsista) Akan Berpengaruh TerhadapKemampuan Pertahanan TNI Dalam Rangka Tugas Mempertahankan dan Menjaga Kedaulatan NKRI
Latar belakang terjadinya kemajuan teknologi alat pertahanan
- Ancaman yang semakin komplek dan beragam. setelah dijajah selama ratusan tahun, Indonesia menjadi sadar bahwa perlawanan yang selama ini dilakukan kurangefektif untuk melawan negara lain yang sudah canggih. Maka dari itu Indonesia harus mengembangkan sistem pertahanannya agar mampu bersaing dengan negara lain secara efektif dan efisien.
- Globalisasi dan perkembangan tengnologi dunia. Perkembangan teknolohi di jaman ini berkembang dengan pesat, terutama di negara besar seperti Cina, Amerika, dan Rusia. Maka dari itu TNI harus mengembangkan pertahanan melalui IPTEK sesuai dengan kebutuhan negara.
- Modernisasi dan pemerkuat kapasitas TNI. Untuk menjaga kedaulatan NKRI, TNI harus dapat mengejarperkembangan modernisasi yang sedang terjadi di dunia ini. Untuk itu TNI harus memperkuat alutsista agar dapat bertahan di era modernisasi melalui IPTEK sesuai dengan kebutuhan negara.
- Peningkatan anggaran dan kerjasama internasional. Dengan kerjasama antar perusahaan internasional dapat membantu perkembangan alutsista yang dimiliki Indonesia. Hal itu tentu akan meningkatkan anggaran yang harus dikeluarkan oleh negara.
- Perkembangan teknologi dan informasi. Dengan adanya internet atau komunikasi satelit dapat mempermudah negara untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi yang sekiranya dapat berguna untuk keamanan Indonesia.
Hal-hal tersebut adalah apa saja yang melatar belakngi perkembangan teknologi dan keamanan TNI. Lalu ada jua ciri-ciri atau indikator terjadinya dampak terebut. Yang pertama adalah kecanggihan teknologi radar dan deteksi. Kemampuan dalam menjangkau sesuatu dari jarak jauh dan ketetapan dalam mendapatkan informasi dapat mempermudah TNI untuk mendeteksi ancaman secara dini. Berikutnya adalah sistem senjata canggih. Kecanggihan senjata dalam bertempur dapat memperkuat ketahanan dan keamanan NKRI. Contohnya seperti drone tempur dan teknologi tanpa awak. Indikator berikutya dalah otomasi dan teknologi tanpa awak. Teknologi tanpa awak seperti drone tempur, robot bersenjata dan mobil tanpa awak dapat sangat berguna untuk operasi berisiko tinggi. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Dengan perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi dan informasi dapat mempermudah TNI untuk mendapatkan informasi dari berbagai tempat secara real-time. Hal tersebut juga dapat membantu dalam koordinasi antar TNI. Indikator yang terakhir adalah perkembangan teknologi produksi dan penguatan perusahaan negara. Menggunakan teknologi alutsista dapat membuat negara kita menjadi negara yang lebih independen dan tidakbergantung pada negara lain.
Contoh kasus kemajuan teknologi alutsista salah satunya adalah Garusa Shield (2022). TNI Indonesia melakukan pelatihan dengan tentara AS. Dalam pelatihan ini Indonesia menggunakan Network Centric Warfare (NCW) yang dapat mempermudah komunikasi antar tentara.
Sikap yang harus dimiliki untuk kemajuan teknologi alutsista dan keamanan adalah, terbuka dengan segala perkembangan yang ada dan menerima serta menggunakannya dengan baik. Tidak menyalahgunakan perkembangan keamanan dan teknologi alutsista yang dapat merugikan sebagian orang. Selalu belajar untuk perkembangan-perkembangan yang akan mendatang agar tidak tertinggal oleh negara lain. Yang terakhir yaitu terus waspada terhadapan ancaman-ancaman yang berpotensi untuk mengganggu persatuan Indonesia, baik itu ancaman dari luar maupun dari dalam negeri sendiri.
Chelsea Anastasia Susanto/XII MIPA 8/07